Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kabupaten Sanggau

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

CARA PEMBIBITAN PADI PERSAWAHAN MASIH DENGAN CARA TRADISIONAL

CARA PEMBIBITAN PADI PERSAWAHAN MASIH DENGAN CARA TRADISIONAL

Invalid Date

Ditulis oleh SIMON PERES

Dilihat 4 kali

CARA PEMBIBITAN PADI PERSAWAHAN MASIH DENGAN CARA TRADISIONAL

Pembibitan dan Penenaman padi secara tradisional di persawahan melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah cara-cara umum yang masih dipraktikkan:

  1. Persiapan Lahan:

    • Menyiapkan lahan dengan cara membersihkan rumput dan tanaman liar.
    • Melakukan pencangkulan tanah yang keras supaya tetap lembut saat di tanam.
  2. Pengolahan Tanah:

    • Tanah diolah hingga halus dan rata, biasanya dengan mencangkul atau membajak.
    • Pembuatan petak-petak sawah dengan bingkul yang tinggi untuk mengatur aliran air.
  3. Penanaman Bibit:

    • Menyemai benih padi di tempat persemaian masih tradisianal dengan cara di tugal terlebih dahulu baru benih padi di masukan pada lobang yang sudah di buat.
    • Setelah bibit cukup umur (biasanya 25-30 hari), bibit dipindahkan ke sawah.
  4. Proses Penanaman:

    • Bibit ditanam secara manual dengan cara mencabut dan menanam kembali ke dalam petak sawah.
    • Jarak penanaman biasanya 30-35 cm disesuaikan agar tanaman memiliki ruang tumbuh yang cukup.
  5. Pengairan:

    • Menjaga agar sawah selalu dalam keadaan tergenang air, biasanya dengan mengatur sistem irigasi tradisional.
  6. Pemupukan:

    • Menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
    • Pupuk Urea untuk kesuburan daun dan batang
    • Pupuk NPK untuk pertumbuhan buah agar menjadi lebat
  7. Perawatan:

    • Melakukan penyiangan untuk menghilangkan gulma.
    • Memantau kesehatan tanaman dan mengatasi hama dengan cara alami.
    • melakukan pencabutan rumput atau di nyiang mengunakan (parang cekok) parang bengkok
  8. Panen:

    • Setelah padi menguning, padi dipanen secara manual menggunakan sabit.
    • Padi kemudian diikat dan dikumpulkan untuk proses pengeringan.
  9. Pasca Panen:

    • Padi dikeringkan dan kemudian digiling untuk menjadi beras.

Metode tradisional ini sering kali melibatkan banyak tenaga kerja dan hubungan sosial di antara petani. Meskipun ada teknik modern, banyak petani tetap menggunakan cara tradisional karena lebih sesuai dengan budaya dan kondisi lokal.


Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kecamatan Sekayam

Kabupaten Sanggau

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia