Invalid Date
Dilihat 76 kali
Gerhana Bulan Total pada tanggal 8 September 2025, atau malam 7–8 September, merupakan fenomena langka dan spektakuler. Saat gerhana mencapai fase totalitas, bulan berubah menjadi merah darah—disebut sebagai Blood Moon—akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi. Totalitas berlangsung selama sekitar 82 menit, menjadikannya salah satu gerhana paling lama di dekade ini.
Gerhana ini dapat disaksikan dari wilayah Asia, Afrika bagian timur, Eropa, hingga Australia. Di Indonesia, seluruh fase gerhana dapat diamati dengan jelas, asalkan cuaca cerah.
Rangkaian fase gerhana menurut blok waktu WIB:
Ketika Bumi berada langsung antara Matahari dan Bulan, cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibelokkan dan sebagian besar gelombang biru tersebar, sementara gelombang merah menembus hingga menerangi Bulan—menjadikannya tampak merah dramatis.
Selama totalitas berlangsung, Bulan merah bertahan sekitar 82 menit . Secara keseluruhan, mulai dari fase penumbra hingga akhir, gerhana berlangsung sekitar 3,5 hingga 5,5 jam tergantung zona waktu.
Dalam tradisi Suku Dayak Sisangk Gerhana bulan sebagai sesuatu yang bisa membawa keberkahan, keterangan hidup, bahkan bisa membawa keberuntungan. masyarakat biasanya melakukan melakukan Doa bersama dan melakukan ritual, seperti mandi kembang dengan di bayangi sinar bulan, mandi di sungai untuk membuang sial dan masih banyak lagi hal yang bisa di lakukan pada proses Gerhana Bulan.
Durasi total gerhana sekitar 3 jam 29 menit.
Secara astrologi, gerhana sering dianggap memperkuat emosi dan memicu transformasi batin. Beberapa mempercayai momen seperti ini mendorong perubahan emosional, pencerahan, atau hubungan yang lebih mendalam. Namun secara ilmiah, fenomena ini tetaplah hasil dari proses astronomi dan fisika atmosfer.
Bagikan:
Desa Lubuk Sabuk
Kecamatan Sekayam
Kabupaten Sanggau
Provinsi Kalimantan Barat
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini