Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kabupaten Sanggau

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

LOMBA CIPTA MENU B2SA DARI DINAS KETAHANAN PANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DAN PERIKANAN

LOMBA CIPTA MENU B2SA DARI DINAS KETAHANAN PANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DAN PERIKANAN

Invalid Date

Ditulis oleh SIMON PERES

Dilihat 559 kali

LOMBA CIPTA MENU B2SA DARI DINAS KETAHANAN PANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DAN PERIKANAN

Lubuk Sabuk, 24 September 2024

Sambutan oleh Kepala Desa Lubuk Sabuk, Bapak Petrus Kenedy, untuk membuka acara Lomba Cipta Menu B2SA: Dengan menyebut Sapaan Budaya :

ADIL KA’ TALINO BACURAMIN KA’ SARUGA BASENGAT KA’ JUBATA.

“ MUDIP BEBASA TUAH BETIMPA MUDIP BERADAT KENASIH TEMPA “

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati, para tamu undangan, juri, peserta lomba, dan seluruh masyarakat Desa Lubuk Sabuk yang hadir pada hari ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya, Petrus Kenedy, Kepala Desa Lubuk Sabuk, untuk membuka acara Lomba Cipta Menu B2SA yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Lomba ini merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Dengan mengangkat tema B2SA, kita berharap dapat mendorong setiap individu untuk lebih memperhatikan asupan gizi dan memilih bahan pangan yang sehat, terutama yang berasal dari sumber lokal. Saya mengajak semua peserta untuk berinovasi dan menciptakan menu yang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi. Mari kita tunjukkan kreativitas kita dalam menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita. Semoga lomba ini menjadi ajang silaturahmi, berbagi pengetahuan, dan mendorong kita semua untuk hidup lebih sehat. Dengan mengucapkan Tuhan yang Maha Baik, saya resmi membuka Lomba Cipta Menu B2SA. Selamat berkompetisi dan semoga sukses untuk semua peserta.

Berikut adalah beberapa informasi dan ide yang dapat berguna terkait dengan Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan:

1.      Tujuan Lomba

a.      Meningkatkan Kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan beragam dan bergizi.

b.      Inovasi Kuliner : Mendorong inovasi dalam menciptakan menu yang menarik dan sehat.

c.       Promosi Pangan Lokal : Mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal yang aman dan bergizi.

2.      Kriteria Penilaian

a.      Kreativitas : Inovasi dalam menciptakan resep baru.

b.      Kesehatan : Kandungan gizi dan keseimbangan nutrisi.

c.       Keterjangkauan : Penggunaan bahan yang mudah didapat dan terjangkau.

d.      Presentasi: Penampilan hidangan yang menarik.

3.      Contoh Menu B2SA

a.      Nasi Campur Sehat : Nasi merah dengan sayuran segar, lauk ikan bakar, dan sambal tomat.

b.      Salad Buah Lokal : Campuran berbagai buah lokal dengan dressing yogurt.

c.       Sup Sayur Berwarna : Sup sayur dengan berbagai jenis sayuran untuk warna dan nutrisi.

4.      Tips untuk Peserta

a.      Riset : Pelajari tentang gizi seimbang dan manfaat bahan pangan lokal.

b.      Eksperimen : Cobalah kombinasi bahan yang berbeda untuk menciptakan rasa yang unik.

c.       Penyajian : Fokus pada cara penyajian yang menarik untuk meningkatkan daya tarik hidangan.

 

Ada 3 (tiga) Kelompok PKK yang di bentuk oleh Dinas Ketahanan Pangan yaitu Kelompok Terong, Kelompok Kumon Ceria dan Kelompok Wartel. Adapun Menu dan bahan-bahan dari kelompok-kelompok sebagai berikut

1. Kelompok Terong

a.      bahan utama penganti nasi : Ubi dan ubi Unggu,

b.      Laok pauk  : Perkedel Ubi dan Ayam

c.       Sayuran : Daun Katuk, Wortel dan jagung

d.      Buah-buahan : Jeruk

 Deskripsi Menu

1. Ubi dan Ubi Unggu : Sebagai sumber karbohidrat yang sehat dan bergizi, ubi dan ubi ungu memberikan warna serta rasa yang menarik.

2. Perkedel Ubi : Hidangan yang terbuat dari ubi yang dihaluskan, dicampur dengan bumbu dan digoreng hingga kecokelatan, memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

3. Ayam : Dapat diolah dengan berbagai cara, seperti dipanggang atau ditumis, untuk menambah rasa dan protein dalam menu.

4.  Sayuran :

a.      Daun Katuk : Kaya akan vitamin dan mineral, bagus untuk kesehatan.

b.      Wortel : Sumber beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata.

c.       Jagung : Menambah rasa manis dan kaya serat.

5. Buah-buahan :

a.      Jeruk : Kaya vitamin C, baik untuk kesehatan sistem imun.

Manfaat Menu

Menu ini tidak hanya beragam dan bergizi, tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat. Ini merupakan contoh penerapan prinsip B2SA yang baik.

2. Kelompok Kumon Ceria

a.      bahan utama penganti nasi : Ubi

b.      Laok pauk  : Ikan Tongkol dan Tahu Putih

c.       Sayuran : Kacang Panjang, Wartel dan Jagung

d.      Buah-buahan : Jeruk

Deskripsi Menu

1. Ubi : Sumber karbohidrat yang sehat dan kaya serat, dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.

2. Ikan Tongkol : Sumber protein yang baik, dapat diolah dengan cara dibakar, digoreng, atau dimasak dengan bumbu khas.

3. Tahu Putih : Sumber protein nabati yang rendah kalori, dapat disajikan dengan berbagai cara seperti digoreng, ditumis, atau dibuat sup.

4. Sayuran :

a.      Kacang Panjang : Kaya serat dan vitamin, bisa ditumis atau dijadikan lalapan.

b.      Wortel : Sumber beta-karoten, bisa diolah menjadi sup atau salad.

c.       Jagung : Menambah rasa manis dan kaya serat, bisa direbus atau dijadikan campuran sayuran.

5. Buah-buahan :

b.      Jeruk : Kaya vitamin C, baik untuk kesehatan sistem imun.

Manfaat Menu

Menu ini tidak hanya beragam dan bergizi, tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat. Ini adalah contoh penerapan prinsip B2SA yang seimbang dan sehat.

3. Kelompok Wortel

a.      bahan utama penganti nasi : Ubi/singkong, Ubi Unggu

b.      Laok pauk  : Ayam dan Tempe

c.       Sayuran : Pakis, Jagung dan Wortel

d.      Buah-buahan : Pisang dan Jeruk

Deskripsi Menu

1. Ubi, Singkong, dan Ubi Unggu : Sumber karbohidrat yang kaya akan serat dan nutrisi, dapat diolah dengan berbagai cara seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.

2. Ayam : Sumber protein hewani, dapat diolah dengan berbagai metode seperti dipanggang, ditumis, atau dibakar.

3. Tempe : Sumber protein nabati yang kaya akan nutrisi dan serat, dapat digoreng, ditumis, atau digunakan dalam berbagai hidangan.

4. Sayuran :

a.      -Pakis : Sayuran hijau yang kaya vitamin, bisa direbus atau ditumis.

b.      Jagung : Menambah rasa manis dan serat, bisa direbus atau ditambahkan ke dalam sayuran lainnya.

c.       Wortel : Sumber beta-karoten dan serat, bisa dimakan mentah atau dimasak.

5. Buah-buahan :

a.      Pisang : Sumber energi dan potasium, baik untuk camilan atau dessert.

b.      Jeruk : Kaya vitamin C, baik untuk kesehatan sistem imun.

Manfaat Menu

Menu ini menawarkan variasi yang kaya akan gizi, memanfaatkan bahan-bahan lokal yang sehat dan bergizi. Ini adalah contoh penerapan prinsip B2SA yang seimbang. Sampai pada hasil penilaian juri Berikut adalah hasil penilaian dan pengumuman pemenang Lomba Cipta Menu B2SA. Dalam penilaian juri, terdapat beberapa catatan terkait masakan yang disajikan oleh peserta, Masakan Mengandung Karbohidrat Ganda : Beberapa masakan mengandung lebih dari satu sumber karbohidrat, yang tidak sesuai dengan tema B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Pemenang Lomba Masak Setelah melalui proses penilaian dan voting, berikut adalah pemenang lomba:

1. Juara 1 : Kelompok Wortel

2. Juara 2 : Kelompok Kumon Ceria

3. Juara 3: Kelompok Terong

Masing-masing kelompok pemenang mendapatkan hadiah yang telah disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan. Dan diserahkan secara simbolis oleh masing-masing pemberi dan penerima hadiah. Hadiah ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus berinovasi dalam menciptakan menu yang sehat dan bergizi.

 

Mencegah Stunting Sejak Usia Dini

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah stunting, Pola Makan Seimbang pastikan anak mendapatkan makanan yang beragam, termasuk sumber karbohidrat (seperti ubi), protein (ikan, ayam, tahu), sayuran (kacang panjang, wortel), dan buah (pisang, jeruk). Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan dengan makanan pendamping yang bergizi. Nutrisi yang Tepat Fokus pada makanan yang kaya akan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Perhatikan Sanitasi dan Kebersihan Pastikan makanan yang disajikan bersih dan aman untuk dikonsumsi. Lakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan anak untuk mendeteksi masalah gizi sejak dini.

 

Kesimpulan Menggunakan ubi sebagai pengganti nasi adalah pilihan yang baik untuk menyediakan sumber karbohidrat yang bergizi. Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi, kita dapat membantu mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal anak sejak usia dini.

 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin informasi tambahan, silakan tulis di kolom komentar!

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kecamatan Sekayam

Kabupaten Sanggau

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia