Kawasan transmigrasi Sekayam Entikong memiliki potensi komoditas unggulan yang bervariasi. Acara yang di pimpin oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) berkerjasama dengan Kementrian Transmigrasi RI Beberapa di antaranya meliputi:

1. Pertanian

• Padi: Sebagai makanan pokok, padi memiliki potensi besar di lahan yang subur.
• Sayuran: Tanaman seperti cabe, tomat, dan sayuran hijau dapat tumbuh baik di daerah ini.
• Buah-buahan: Durian, manggis, dan rambutan dapat menjadi komoditas unggulan.

2. Perkebunan

• Karet: Komoditas yang banyak diminati untuk pasar domestik dan ekspor.
• Kelapa Sawit: Menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi petani.
• Cokelat: Potensi budidaya kakao yang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.

3. Peternakan

• Sapi: Daging sapi lokal dapat memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan pendapatan peternak.
• Ayam: Peternakan ayam untuk daging dan telur memiliki permintaan yang stabil.

4. Perikanan

• Ikan Air Tawar: Budidaya ikan seperti lele dan nila dapat menjadi sumber protein yang ekonomis.
• Perikanan Tangkap: Mengingat letak geografis yang strategis, potensi perikanan laut juga bisa dikembangkan.

5. Agroindustri

Pengolahan hasil pertanian dan perkebunan menjadi produk olahan, seperti minyak sawit, keripik buah, atau produk olahan daging, dapat meningkatkan nilai tambah.

6. Kehutanan

Pengelolaan hutan yang berkelanjutan untuk hasil kayu dan non-kayu juga dapat menjadi sumber pendapatan.

7. Pariwisata

Pengembangan potensi wisata alam dan budaya di kawasan ini dapat menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal.

Kesimpulan

Dengan pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan dukungan dari pemerintah, kawasan transmigrasi Sekayam Entikong dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis komoditas unggulan. akan tetapi masyarakat Adat di daerah sekayam maupun di Entikong menolak keras akan adanya transmigrasi dari luar pulau, begitu pula sebaliknnya Masyarakat Adat akan mendukung Program pemerintah dalam hal Transmigrasi Lokal tujuannya adalah membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah, lahan untuk bertani/berkebun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Hukum Adat terutama di Masyarakat Hukum Adat Ketemenggungan Sisangk Desa Lubuk Sabuk.