Lubuk Sabuk, 13 Februari 2025
Berikut Agenda untuk rapat
koordinasi antara pihak BUMDes dan kelompok tani yang dimediasi oleh pemerintah
desa:
Agenda
Rapat
- Pembukaan
- Sambutan dari kepala desa
- Penjelasan tujuan rapat
- Pengenalan Pihak Terkait
- Perkenalan anggota BUMDes
- Perkenalan perwakilan kelompok tani
- Tujuan Kerja Sama
- Meningkatkan produksi pertanian
- Meningkatkan pendapatan kelompok tani
- Identifikasi Masalah
- Tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani
- Kendala yang dihadapi BUMDes dalam memberikan dukungan
- Strategi Kerja Sama
- Program pelatihan untuk petani
- Penyediaan alat dan bahan pertanian
- Pemasaran hasil pertanian
- Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
- Menentukan peran masing-masing pihak
- Penjadwalan kegiatan dan pertemuan rutin
- Diskusi Terbuka
- Saran dan masukan dari peserta rapat
- Penutup
- Kesimpulan dan langkah selanjutnya
- Penjadwalan rapat berikutnya
Harapan
Rapat
- Terjalinnya kerja sama yang harmonis antara BUMDes dan
kelompok tani.
- Tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa.
Tindakan
Lanjutan
- Dokumentasi hasil rapat
- Penyusunan rencana aksi berdasarkan kesepakatan yang
dicapai
trategi
Pengelolaan Ketahanan Pangan
- Penetapan Kebijakan
- Buat kebijakan yang jelas tentang pengelolaan 20%
ketahanan pangan.
- Tentukan kriteria untuk pemilihan kelompok tani yang
akan diajak kerja sama.
- Pengelolaan Sumber Daya
- Identifikasi sumber daya yang tersedia, termasuk
lahan, alat, dan tenaga kerja.
- Pastikan adanya alokasi sumber daya yang efisien untuk
kelompok tani.
- Program Pelatihan
- Selenggarakan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan petani dalam teknik pertanian modern.
- Fokus pada praktik pertanian berkelanjutan untuk
meningkatkan produktivitas.
- Penyediaan Modal
- BUMDes dapat menyediakan akses ke modal atau bantuan
keuangan untuk kelompok tani.
- Pertimbangkan skema pinjaman dengan bunga rendah atau
hibah untuk proyek tertentu.
- Pemasaran Hasil Pertanian
- BUMDes dapat membantu dalam pemasaran produk pertanian
melalui kerja sama dengan pasar lokal atau pengecer.
- Pengembangan merek lokal untuk meningkatkan nilai jual
produk.
- Monitoring dan Evaluasi
- Lakukan monitoring secara berkala terhadap hasil
pertanian dan efektivitas program.
- Evaluasi dampak kerja sama terhadap ketahanan pangan
di desa.
- Kolaborasi dengan Pihak Ketiga
- Jalin kemitraan dengan lembaga pemerintah, NGO, atau
universitas untuk mendapatkan dukungan tambahan.
- Manfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan
hasil pertanian.
Harapan
dari Pengelolaan ini
- Meningkatkan ketahanan pangan di desa melalui
kolaborasi yang efektif antara BUMDes dan kelompok tani.
- Menciptakan keberlanjutan dalam sistem pertanian dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan kacang kedelai dapat
dilakukan dengan memproduksi berbagai produk olahan yang bernilai tinggi,
seperti tempe, tahu, kecap, dan susu kedelai. Berikut adalah rincian dari
masing-masing produk dan langkah-langkah pengelolaannya:
1.
Tempe
- Proses Pembuatan:
- Kacang kedelai direbus hingga empuk.
- Setelah dingin, tambahkan ragi tempe dan aduk hingga
merata.
- Fermentasi dalam wadah selama 24-48 jam hingga
terbentuk tempe.
- Manfaat:
- Sumber protein tinggi dan mudah dicerna.
- Dikenal sebagai makanan sehat dengan banyak manfaat
bagi kesehatan.
2.
Tahu
- Proses Pembuatan:
- Kacang kedelai direndam, kemudian digiling dan direbus
untuk membuat susu kedelai.
- Susu kedelai disaring, kemudian ditambahkan koagulan
(seperti nigari) untuk membentuk tahu.
- Cetak dalam wadah dan tekan hingga mengeluarkan air,
kemudian dinginkan.
- Manfaat:
- Tahu kaya akan protein dan rendah kalori, serta sangat
serbaguna dalam berbagai masakan.
3.
Kecap
- Proses Pembuatan:
- Kacang kedelai direbus, kemudian difermentasi dengan
campuran ragi dan bakteri.
- Proses fermentasi berlangsung selama beberapa bulan,
diikuti dengan proses penyaringan dan pengolahan menjadi kecap.
- Manfaat:
- Kecap menambah cita rasa pada masakan, serta
mengandung asam amino dan nutrisi lainnya.
4.
Susu Kedelai
- Proses Pembuatan:
- Kacang kedelai direndam dan digiling dengan air.
- Campuran tersebut direbus dan disaring untuk
memisahkan ampas dari susu.
- Susu kedelai bisa dikonsumsi langsung atau digunakan
sebagai bahan dasar produk lain.
- Manfaat:
- Susu kedelai adalah alternatif susu yang baik bagi
mereka yang intoleran laktosa atau vegan.
Langkah-Langkah
Pengelolaan
- Pelatihan Produksi:
- Berikan pelatihan kepada kelompok tani tentang proses
pembuatan masing-masing produk olahan.
- Penyediaan Sarana Produksi:
- Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk
produksi, seperti peralatan memasak, cetakan tahu, dan peralatan
fermentasi.
- Pemasaran:
- Kembangkan strategi pemasaran untuk menjual produk
olahan ke pasar lokal, restoran, dan pengecer.
- Dukungan Pemasaran:
- BUMDes dapat membantu memasarkan produk secara online
atau melalui kerjasama dengan distributor lokal.
- Peningkatan Kualitas:
- Lakukan monitoring kualitas produk untuk memastikan
standar yang baik dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Dampak
Positif
- Peningkatan Pendapatan Petani: Diversifikasi produk dapat meningkatkan pendapatan.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Proses produksi memerlukan tenaga kerja, meningkatkan
lapangan kerja di desa.
- Ketahanan Pangan yang Lebih Baik: Menyediakan sumber protein yang terjangkau bagi
masyarakat lokal.
Harapannya dana ketahanan pangan 20% dapat di manfaatkan dengan baik sesuai dengan arahan presiden dalam membantu swambada pangan di Desa. Dengan pengelolaan yang baik, produk olahan dari
kacang kedelai dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal
dan ketahanan pangan di desa.

