Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kabupaten Sanggau

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

RAPAT KOORDINASI PIHAK BUMDES DENGAN KELOMPOK TANI DI MEDIASI OLEH PEMERINTAH DESA TAHUN 2025

RAPAT KOORDINASI PIHAK BUMDES DENGAN KELOMPOK TANI DI MEDIASI OLEH PEMERINTAH DESA TAHUN 2025

Invalid Date

Ditulis oleh SIMON PERES

Dilihat 336 kali

RAPAT KOORDINASI PIHAK BUMDES DENGAN KELOMPOK TANI DI MEDIASI OLEH PEMERINTAH DESA TAHUN 2025

Lubuk Sabuk, 13 Februari 2025

Berikut Agenda untuk rapat koordinasi antara pihak BUMDes dan kelompok tani yang dimediasi oleh pemerintah desa:

Agenda Rapat

  1. Pembukaan
    • Sambutan dari kepala desa
    • Penjelasan tujuan rapat
  2. Pengenalan Pihak Terkait
    • Perkenalan anggota BUMDes
    • Perkenalan perwakilan kelompok tani
  3. Tujuan Kerja Sama
    • Meningkatkan produksi pertanian
    • Meningkatkan pendapatan kelompok tani
  4. Identifikasi Masalah
    • Tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani
    • Kendala yang dihadapi BUMDes dalam memberikan dukungan
  5. Strategi Kerja Sama
    • Program pelatihan untuk petani
    • Penyediaan alat dan bahan pertanian
    • Pemasaran hasil pertanian
  6. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
    • Menentukan peran masing-masing pihak
    • Penjadwalan kegiatan dan pertemuan rutin
  7. Diskusi Terbuka
    • Saran dan masukan dari peserta rapat
  8. Penutup
    • Kesimpulan dan langkah selanjutnya
    • Penjadwalan rapat berikutnya

Harapan Rapat

  • Terjalinnya kerja sama yang harmonis antara BUMDes dan kelompok tani.
  • Tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Tindakan Lanjutan

  • Dokumentasi hasil rapat
  • Penyusunan rencana aksi berdasarkan kesepakatan yang dicapai

trategi Pengelolaan Ketahanan Pangan

  1. Penetapan Kebijakan
    • Buat kebijakan yang jelas tentang pengelolaan 20% ketahanan pangan.
    • Tentukan kriteria untuk pemilihan kelompok tani yang akan diajak kerja sama.
  2. Pengelolaan Sumber Daya
    • Identifikasi sumber daya yang tersedia, termasuk lahan, alat, dan tenaga kerja.
    • Pastikan adanya alokasi sumber daya yang efisien untuk kelompok tani.
  3. Program Pelatihan
    • Selenggarakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam teknik pertanian modern.
    • Fokus pada praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas.
  4. Penyediaan Modal
    • BUMDes dapat menyediakan akses ke modal atau bantuan keuangan untuk kelompok tani.
    • Pertimbangkan skema pinjaman dengan bunga rendah atau hibah untuk proyek tertentu.
  5. Pemasaran Hasil Pertanian
    • BUMDes dapat membantu dalam pemasaran produk pertanian melalui kerja sama dengan pasar lokal atau pengecer.
    • Pengembangan merek lokal untuk meningkatkan nilai jual produk.
  6. Monitoring dan Evaluasi
    • Lakukan monitoring secara berkala terhadap hasil pertanian dan efektivitas program.
    • Evaluasi dampak kerja sama terhadap ketahanan pangan di desa.
  7. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga
    • Jalin kemitraan dengan lembaga pemerintah, NGO, atau universitas untuk mendapatkan dukungan tambahan.
    • Manfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil pertanian.

Harapan dari Pengelolaan ini

  • Meningkatkan ketahanan pangan di desa melalui kolaborasi yang efektif antara BUMDes dan kelompok tani.
  • Menciptakan keberlanjutan dalam sistem pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengelolaan kacang kedelai dapat dilakukan dengan memproduksi berbagai produk olahan yang bernilai tinggi, seperti tempe, tahu, kecap, dan susu kedelai. Berikut adalah rincian dari masing-masing produk dan langkah-langkah pengelolaannya:

1. Tempe

  • Proses Pembuatan:
    • Kacang kedelai direbus hingga empuk.
    • Setelah dingin, tambahkan ragi tempe dan aduk hingga merata.
    • Fermentasi dalam wadah selama 24-48 jam hingga terbentuk tempe.
  • Manfaat:
    • Sumber protein tinggi dan mudah dicerna.
    • Dikenal sebagai makanan sehat dengan banyak manfaat bagi kesehatan.

2. Tahu

  • Proses Pembuatan:
    • Kacang kedelai direndam, kemudian digiling dan direbus untuk membuat susu kedelai.
    • Susu kedelai disaring, kemudian ditambahkan koagulan (seperti nigari) untuk membentuk tahu.
    • Cetak dalam wadah dan tekan hingga mengeluarkan air, kemudian dinginkan.
  • Manfaat:
    • Tahu kaya akan protein dan rendah kalori, serta sangat serbaguna dalam berbagai masakan.

3. Kecap

  • Proses Pembuatan:
    • Kacang kedelai direbus, kemudian difermentasi dengan campuran ragi dan bakteri.
    • Proses fermentasi berlangsung selama beberapa bulan, diikuti dengan proses penyaringan dan pengolahan menjadi kecap.
  • Manfaat:
    • Kecap menambah cita rasa pada masakan, serta mengandung asam amino dan nutrisi lainnya.

4. Susu Kedelai

  • Proses Pembuatan:
    • Kacang kedelai direndam dan digiling dengan air.
    • Campuran tersebut direbus dan disaring untuk memisahkan ampas dari susu.
    • Susu kedelai bisa dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai bahan dasar produk lain.
  • Manfaat:
    • Susu kedelai adalah alternatif susu yang baik bagi mereka yang intoleran laktosa atau vegan.

Langkah-Langkah Pengelolaan

  1. Pelatihan Produksi:
    • Berikan pelatihan kepada kelompok tani tentang proses pembuatan masing-masing produk olahan.
  2. Penyediaan Sarana Produksi:
    • Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk produksi, seperti peralatan memasak, cetakan tahu, dan peralatan fermentasi.
  3. Pemasaran:
    • Kembangkan strategi pemasaran untuk menjual produk olahan ke pasar lokal, restoran, dan pengecer.
  4. Dukungan Pemasaran:
    • BUMDes dapat membantu memasarkan produk secara online atau melalui kerjasama dengan distributor lokal.
  5. Peningkatan Kualitas:
    • Lakukan monitoring kualitas produk untuk memastikan standar yang baik dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Dampak Positif

  • Peningkatan Pendapatan Petani: Diversifikasi produk dapat meningkatkan pendapatan.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Proses produksi memerlukan tenaga kerja, meningkatkan lapangan kerja di desa.
  • Ketahanan Pangan yang Lebih Baik: Menyediakan sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat lokal.

Harapannya dana ketahanan pangan 20% dapat di manfaatkan dengan baik sesuai dengan arahan presiden dalam membantu swambada pangan di Desa. Dengan pengelolaan yang baik, produk olahan dari kacang kedelai dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dan ketahanan pangan di desa.








Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kecamatan Sekayam

Kabupaten Sanggau

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia