Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kabupaten Sanggau

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

RITUAL ENCELAN, ENSANGI DAN BEDARAK DI TEMBAWANG TAMPUN JUAH

RITUAL ENCELAN, ENSANGI DAN BEDARAK DI TEMBAWANG TAMPUN JUAH

Invalid Date

Ditulis oleh SIMON PERES

Dilihat 16 kali

RITUAL ENCELAN, ENSANGI DAN BEDARAK DI TEMBAWANG TAMPUN JUAH

LUBUK SABUK, 25 AGUSTUS 2025

Tampawan Tampun Juh adalah salah satu ritual yang kaya dengan tradisi dan budaya. Ritual ini sering melibatkan elemen-elemen seperti encelant, ensangi (darah), bedarak (darah yang tumpah), dan simbol-simbol yang mendalam.

Unsur-unsur Ritual:

  1. Encelant : Biasanya melaksanakan Kegiatan Ritual serta menyiapkan bahan2 seperti Ayam, Tuak, Beras biasa, beras pulut sebelum tukang pomang berbicara kepada roh leluhur. dalam adat istiadat budaya tanah Ketemenggungan Sisangk nama ini sering di sebut Encelant
  2. Ensangi: Biasanya melibatkan pengurbanan (Darah Ayam), di mana darah dijadikan simbol penyucian atau penghubung dengan roh leluhur. dalam adat istiadat budaya tanah Ketemenggungan Bisomu nama ini sering di sebut Encelant
  3. Bedarak: Merujuk kepada tumpahan darah (Menghubungi kepada roh leluruh serta meminta berkat melalui media darah Ayam), yang mungkin dilihat sebagai cara untuk memohon perlindungan atau berkat dari kekuatan yang lebih tinggi. dalam adat istiadat budaya tanah Ketemenggungan Iban Sebaruk nama ini sering di sebut Encelant
  4. Tembawang: Merupakan tempat atau lokasi di mana ritual diadakan, seringkali dipilih berdasarkan nilai spiritual yang tinggi.

Proses Ritual:

  • Persiapan: Melibatkan doa dan nyanyian tradisional untuk memohon petunjuk dan perlindungan.
  • Pengorbanan: Biasanya melibatkan hewan, di mana darahnya digunakan dalam upacara.
  • Doa dan Harapan: Peserta akan mengungkapkan harapan dan permohonan kepada roh leluhur.

Makna:

Ritual ini bukan hanya sekadar tradisi tetapi juga merupakan cara untuk menghubungkan diri dengan warisan budaya dan spiritual. Ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan alam dan roh.

Acara yang di hadiri 3 sub suku, Sub Suku Sisangk, Sub Suku Bisomu dan Sub Suku Iban Sebaruk. Tokoh Temenggungan Sisang, Ketemenggungan Bisomu dan Ketemenggungan Iban Sebaruk berbagai tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh pemuda, hingga ada yang berasal dari Sabah dan Sarawak, serta Brunai Darusalam

Acara yang melibatkan tiga sub suku—Sub Suku Sisangk, Sub Suku Bisomu, dan Sub Suku Iban Sebaruk—merupakan momen penting untuk memperkuat ikatan antar komunitas.

Aktivitas dalam Acara

  • Pembukaan: Upacara pembukaan yang diisi dengan doa dan sambutan dari ketua setiap sub suku.
  • Diskusi Budaya: Pertukaran pengetahuan tentang tradisi dan nilai-nilai setiap sub suku.
  • Pertunjukan Seni: Tarian dan muzik tradisional dari masing-masing sub suku untuk memperlihatkan keunikan budaya.
  • Dialog Lintas Agama: Sesi diskusi yang membahas pentingnya toleransi dan kerukunan antar agama.
  • Penutupan: Menyimpulkan acara dengan harapan dan komitmen untuk bekerjasama demi kemajuan bersama.

Makna Acara

Acara ini bukan hanya untuk merayakan kebudayaan, tetapi juga sebagai platform untuk membangun hubungan yang lebih kuat antar sub suku. Ini mencerminkan semangat persatuan dan saling menghormati, yang sangat penting dalam masyarakat yang beragam.

Ritual ini bukan hanya sekadar tradisi tetapi juga merupakan cara untuk menghubungkan diri dengan warisan budaya dan spiritual. Ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan alam dan roh.





Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lubuk Sabuk

Kecamatan Sekayam

Kabupaten Sanggau

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia