LUBUK SABUK, DIGIDES : Diskusi yang di lakukan pada selasa Tanggal (21/10/2025) di hadiri oleh Kepala Desa beserta penrangakat, staf dan operator, BPD, PD Lokal Acara di pandu oleh Pak Kasi Pem bapak Sabinus Sadikin, kemudian langsung di pimpin oleh tim ISSF memaparkan Beberapa poin penting yang dapat disampaikan dalam sosialisasi diskusi mengenai Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) dalam pembangunan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Lubuk Sabuk:

1. Pendahuluan

• Penjelasan tentang ISSF dan tujuannya dalam mendukung keberlanjutan sosial di Indonesia.
• Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

2. Pembangunan SDA di Desa Lubuk Sabuk

• Identifikasi potensi SDA yang ada di desa, seperti pertanian, perikanan, dan hutan.
• Pembahasan tentang pengelolaan SDA yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Contoh praktik baik dalam pengelolaan SDA yang telah dilakukan di daerah lain.

3. Pembangunan SDM

• Pentingnya pengembangan keterampilan dan pendidikan bagi masyarakat desa.
• Program pelatihan dan pendidikan yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat.
• Peran pemuda dalam pembangunan desa dan potensi inovasi yang bisa mereka bawa.

4. Keterlibatan Masyarakat

• Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
• Diskusi tentang cara-cara untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.

5. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga

• Pentingnya kerja sama dengan pemerintah, LSM, dan sektor swasta untuk mendukung program ISSF.
• Contoh kolaborasi yang berhasil di daerah lain dan manfaat yang diperoleh.

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

• Menekankan kembali pentingnya keberlanjutan sosial dalam pembangunan SDA dan SDM.
• Rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya dalam implementasi program.

7. Sesi Tanya Jawab

• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berdiskusi lebih lanjut.

Adapun Usulan pemberdayaan untuk Desa Lubuk Sabuk yang mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, Sumber Daya Alam (SDA), serta isu-isu sosial yang relevan:

1. Pemberdayaan di Bidang Pendidikan

• Program Literasi: Mendirikan kelas literasi untuk anak-anak dan orang dewasa guna meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.
• Pelatihan Keterampilan: Menyediakan pelatihan keterampilan seperti kerajinan tangan, pertanian modern, dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas SDM.
• Beasiswa Pendidikan: Mengembangkan program beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Pemberdayaan di Bidang Kesehatan

• Penyuluhan Kesehatan: Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, gizi seimbang, dan pencegahan penyakit.
• Layanan Kesehatan: Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dasar dengan menjalin kerja sama dengan puskesmas dan tenaga medis.
• Program Kesehatan Mental: Mendirikan kelompok dukungan untuk kesehatan mental, terutama bagi remaja dan orang tua.

3. Pemberdayaan SDA yang Dapat Diperbaharui dan Tidak Dapat Diperbaharui

• SDA Dapat Diperbaharui:

  • Pertanian Organik: Mendorong praktik pertanian organik untuk menghasilkan produk yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  • Energi Terbarukan: Memperkenalkan penggunaan panel surya dan biogas untuk kebutuhan energi desa.

• SDA Tidak Dapat Diperbaharui:

  • Pengelolaan Hutan: Menerapkan program reforestasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan.
  • Sumber Daya Mineral: Mengedukasi masyarakat tentang eksploitasi yang bertanggung jawab dan dampak lingkungan.

4. Penyuluhan SDM tentang Pencegahan Penggunaan Narkoba

• Program Edukasi: Menyelenggarakan seminar dan lokakarya yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
• Pembangunan Komunitas: Membentuk kelompok pemuda yang aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba serta mengadakan kegiatan positif.

5. Pembangunan Akses Jalan Tani (JUT)

• Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki jalan tani untuk mempermudah akses para petani ke pasar dan sumber daya lainnya.
• Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

6. Kesenjangan Sosial dan Penyerapan Tenaga Kerja

• Pelatihan Kerja: Mengadakan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar lebih kompetitif di perusahaan kelapa sawit.
• Kerjasama dengan Perusahaan: Membentuk kemitraan dengan perusahaan kelapa sawit untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal.
• Monitoring dan Evaluasi: Membuat sistem monitoring untuk menilai dampak kehadiran perusahaan terhadap masyarakat lokal dan mencari solusi untuk kesenjangan yang ada.

Kesimpulan

Usulan ini bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Desa Lubuk Sabuk. Dengan melibatkan masyarakat dan memanfaatkan sumber daya lokal, diharapkan setiap program dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.